Translate

Sunday, January 25, 2015

Singasari


Kerajaan Singasari(1222-1292)
Kerajaan Singasari merupakan sebuah Kerajaan yang terletak di Jawa Timur dan beribukota di Tumapel. Kerajaan ini berlangsung selama hanya kurang dari seabad dimana saat raja terakhirnya di bunuh kerajaan ini ditaklukan oleh Kediri. Sampai akhirnya Kediri di “telan” oleh kerajaan Majapahit.
Berikut sumber sumber sejarah yang membuktikan keberadaan singasari:
o   Kitab Pararaton
o   Kitab Negarakertagama
o   Prasasti – prasasti
o   Berita  dari China
o   Peninggalan – peninggalan berupa bangunan candi dan patung/arca

Awal berdinya Singasari
Menurut kitab para Raja alias pararaton pendiri Singasari merupakan Ken Arok seorang budak yang atas izin pendeta Longgawe dapat mengabdi di Tumapel yang pada waktu itu merupakan bagian dari Kediri. Setelah cukup lama  mengabdi pada sang Raja Tumapel. Tunggul Ametung, Ken Arok berniat untuk menikahi Ken Dedes isteri dari Tunggul Ametung yang elok parasnya. Untuk dapat merebut Ken  Dedes Ken Arok membununuh Tunggul Ametung dengan keris  Empu Gandring. Setelah berhasil membunuh  sang Raja  Ken Arok dengan bantuan para pendeta Budha menyreang Kediri dan berhasil menaklukannya dalam sebuah pertempuran di Ganter , maka lahirlah Singasari  dari reruntuhan Kediri. Lalu Ken Arok mendapat gelar Sri Ranggah Rajasa Bhatara Sang Amurwabhumi dan membentuk dinasti yang bernama Dinasti Girindrawangsa (Dinasti Keturunan Siwa) yang menunjukan bahwa mungkin Ken Arok adalah seorang penyembah Dewa Shiva/Syiwa. Ken Arok sendiri terbunuh lima tahun kemudian oleh Anusapati anak dari Tunggal  Ametung, pada tahun yang sama(1227) Anusapati naik takhta dan Ken Arok sendiri di makamkan di kegenengan.



Raja-Raja Kerajaan Singasari
Pergantian  penguasa di Singasari tidaklah selalu damai dan lancar, namun penuh dengan intrik dan pertumpahan darah. Berikut adalah silsilah adalah daftar dari  raja-raja Singasari:
  • ·         Ken Arok alias Rajasa Sang Amurwabhumi (1222 - 1247)
  • ·         Anusapati (1247 - 1249)
  • ·         Tohjaya (1249 - 1250)
  • ·         Ranggawuni alias Wisnuwardhana (1250 - 1272)
  • ·         Kertanagara (1272 - 1292)

Pencapaian Singasari
Singasari pada masa Kertanegara merupakan sebuah Negara besar nan maju pada masa kartenegara di mana Singasari berhasil memperluas wilayahnya dalam berbagai ekspedisi seperti ekspedisi Pamalayu.Selain itu Kertanegara juga memperbaiki system birokrasi dengan menggantikan Bupati-Bupati yang tak sejalan pikiran dengannya contohnya: Patih Raganata di ganti oleh Aragani.
Pada masa kertanegara Singosari juga menjadi tempat mekarnya perpaduan dari budaya Hindhu dan Budha, salah satu hasil dari perpaduan ini adalah aliran Tantrayana yang mana juga dianut oleh Kertanegara.
Adapun peninggalan dari Singosari antara lain berupa:

  • ·         Arca Bhairawan
  • ·         Candi Kidal
  • ·         Dan yang paling penting adalah peninggalan berupa fakta politik dimana Bangsa Melayu di segani oleh bangsa bangsa lain di Asia Timur selama masa keemasan Singosari.
Akhir dan Keruntuhan..
Dalam rangka mengimbangi Yuan-Monggol yang mana merupakan turunah langsung dari bangsa Monggol yang merupakan bangsa dari pemimpin terkenal Genghish Khan dari tahun 1275 sampai 1290an,  saking hebatnya penaklukan tersebut sampai-sampai seorang utusan dikirim oleh  Kaisar kubilai pada tahun 1289. Namun utusan ini justru dipermalukan dan dikirim kembali ke  China, hal initentu membuat geram sang Khan dari Yuan-Monggol . Saat sedang mencoba untuk mengimbangi pengaruh dari Yuan-Monggol dari Cina., tiba-tiba ipar dan sepupu dari Kertanegara,  Jayakatwang berkhianat pada tahun 1292 dan menyerang istana kertanegara. Kertanegara yang sedang merayakan upacara keagamaan benar-benar  sedang  lengah dan mungkin panik sehingga dengan mudahnya berhasil di tipu oleh Jakawatyang. Dengan taktik memancing  pasukan inti dari Kertanegara dengan membagi dua pasukan dan pasukan intinya sendiri memasuki istana Jakawatyang berhasil membunuh Kertanegara dan merebut Istana. Sedangkan Raden Wijaya yang berhasil mengalahkan pasukan umpan dari Jakawatyang yang menyerang dari Utara istana melarikan diri.
Namun belum lama berkuasa Jakawatyang akhirnya harus bertemu dengan kematiaannya di tangan para pasukan elit yang dikirim Kubilai Khan untuk menguasai Jawa pada tahun 1293, nama dari pemimpin pasukan monggol ini adalah Ike-Mese. Namun ternyata mereka(orang-orang Monggol) hanya dimanfaatkan oleh Raden Wijaya untuk menghabisi Jakawatyang. Setelah  Jakawatyang dibunuh pasukan Monggol di serang oleh pasukan Raden Wijaya dari  Desa Majapahit. Dengan begini berakhirlah Singasari dan bangkitlah Majapahit.





No comments:

Post a Comment